Sukses Kendalikan Inflasi, Pemda Konut Terima Dana Insentif Fiskal Rp 9,7 Milyar dari Kemenkeu

Redaksi

TRIBUNUTARA.COM : KONAWE UTARA –
Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara dibawah kepemimpinan H.Ruksamin mengatasi persoalan inflasi melalui program Unit Reaksi Cepat Pengendalian Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting Secara Selaras (URC-KISS) di daerahnya, membuahkan hasil signifikan.

Kerja “all out” Ruksamin bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam penanganan inflasi di daerah, Kementerian Keuangan RI menghadiahkan dana insentif fiskal.

Bupati Konut Ruksamin mengatakan, pihaknya bersama 29 kabupaten Kota dan 3 provinsi lainnya sudah ditetapkan sebagai penerima insentif fiskal melalui keputusan Menteri Keuangan RI nomor 336 tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kelompok kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada tahun anggaran 2023 periode kedua menurut provinsi/kabupaten/kota.

“Sebuah kesyukuran kepada Allah Swt, Pemda Konut memperoleh Rp9,769 miliar lagi insentif fiskal. Hadiah dari pemerintah pusat karena kinerja pengendalian inflasi di daerah dinilai produktif dan membuahkan hasil yang positif,” tutur Ruksamin, Senin (18/9).

Bupati Konut dua periode itu, menuturkan, merujuk data Badan Pusat Statistik Sultra, bulan Juni lalu Pemda Konut tidak lagi mengalami inflasi. Namun telah masuk dalam kategori deflasi.

“Alhamndulillah, harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang kian meningkat,” tutur nya.

Upaya pengendalian inflasi di Konut, kata dia, gencar dihelat. Melalui program URC KISS yang dilauncing Mei lalu. Perwujudan dari program tersebut denhan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pasar murah tiap-tiap kecamatan, pemberian bantuan pangan, dan sosialisasi program pemanfaatan pekarangan rumah atau PPKP.

“Ada tiga isu nasional yakni inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting yang menjadi salah satu agenda sentral Pemda Konut. Secara bertahap apa yang kami kerjalan mulai membuahkan hasil positif dalam melawan inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting,” pungkas Ruksamin.

Mengenai dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan RI, bakal dianggarkan melalui APBN Perubahan. Sementara yang menerima dana insentif fiskal tersebut, hanya 30 Kabupaten dari total 514 Kabupaten dan Kota se Indonesia.

Show More
Back to top button