SPJBTL dan MoU Diteken PLN, Ruksamin Sebut Pembangunan Industri di Konut Bakal Cepat
Penulis: Aripin Lapotende

WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama sejumlah perusahaan tambang di Sulawesi, menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).
Kerjasama ini terkait pelanggan tegangan tinggi dengan total daya 2.270 Mega Volt Ampere (MVA). Teken dilakukan di Kantor PLN Pusat, Jalan Trunojoyo, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Proses Penandatanganan ini dihadiri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diwakili Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Imam Soejoedi.
Kegiatan juga disaksikan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain itu, sejumlah kepala daerah tingkat dua juga hadir, termasuk bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin.
Pelanggan Industri tegangan tinggi yang melakukan penandatanganan yakni PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia, PT. Stargate Mineral Asia, PT. Aquila Cobalt Nickel, PT. Indonesia Tourism Develoment Corporation, PT. Gebe Industri Nickel, PT. WLI, PT. Sampoerna Kayu, dan PT. Sumitomo.
Imam Soejoedi dalam sambutannya, SPJBTL dan MoU dengan jumlah daya 2.270 MVA ini, merupakan jumlah terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia.
“Ini merupakan sejarah Bagi PLN. kami meminta pada PLN agar terus meningkatkan kualitas layanan, dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,” kata Imam Soejoedi.
Senada dengan itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, mengatakan, Penandatangan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan pelayanan pasokan listrik bagi pelanggan.
“PLN siap menyambut para investor baik di dalam maupun di luar Negeri. Harapan kita, bagaimana mendorong kendaraan berbasis listrik, dimana salah satu bahan dasar pembuatan baterainya adalah nikel,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Konut Ruksamin merasa bersyukur dengan dukungan PLN, terhadap pembangunan kawasan industri dan smelter di Konut.
Menurutnya, dengan kerjasama ini, pembangunan di Bumi Oheo bakal cepat, apalagi wilayahnya dikenal dengan pertambangan nikelnya.
“Terima kasih kepada PLN, karena dengan ini maka industri daerah tentu bakal lebih maju, dan membawa kebaikan untuk masyarakat,” tutup Ruksamin.