KSO-MTT Gandeng Masyarakat Lingkar Tambang, Satu PBM Tiap Desa Mulai Beroperasi
Penulis: Aripin Lapotende

WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Kerja Sama Operasi Mandiodo, Tapunggaya Tapuemea (KSO-MTT) Kabupaten Konawe Utara (Konut), berkomitmen memperdayakan masyarakat lingkar tambang.
Salah satu bentuk pemberdayaannya yakni disetujuinya enam Perusahaan Bongkar Muat (PBM), perwakilan dari masing-masing desa lingkar tambang, yakni Tapunggaya, Tapuemea, Mandiodo Mowundo, Molawe dan Awila untuk ikut dalam aktivitas perusahaan.
Kepala Desa Tapuemea Gasri mewakili masyarakat, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan hadirnya KSO-MTT di Blok Mandiodo.
Pemberdayaan enam PBM tersebut oleh KSO-MTT kata Gasri, membawa dampak positif di wilayahnya, pasalnya selama ini tambang yang beroperasi di Blok Mandiodo, tidak ada keterlibatan masyarakat.
“Hari ini telah disahkan kerja sama PBM lokal ini yang merupakan pengajuan masyarakat,” kata Gasri, Minggu (6/3/2022).
Selain pemberdayaan PBM, kehadiran KSO-MTT juga banyak memberikan kontribusi lainnya, seperti bidang keagamaan dihadirkannya guru ngaji, serta perekrutan tenaga kerja lokal di wilayah lingkar tambang.
“Untuk tenaga kerja lokal ini sudah sangat lumayan, kedepannya sangat diharapkan kepada pihak perusahaan agar selain kesejahteraan masyarakat, sektoral peningkatan jalan agar lebih ditingkatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Gasri dan pemerintah desa lainnya, bersama perusahaan, masih terus melakukan koordinasi dan konsultasi terkait rencana berikutnya, demi kesejahteraan masyarakat lingkar tambang.
Gasti sangat memberikan apresiasi terhadap kehadiran PT Lawu Agung Mining (LAM), dalam hal ini (KSO-MTT) yang terus memberikan angin segar bagi masyarakat.
“Harapan kami agar tenaga kerja lokal seluruhnya diberdayakan. Kami selaku pemerintah desa memberikan ruang kepada LAM, sehingga terhadap masyarakat kiranya diperjuangkan untuk bekerja,” tutupnya.