Huntap Korban Banjir Konut Segera Dibangun, Tim Verifikasi Turun Lapangan
Penulis: Aripin Lapotende

WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muh Aidin atas arahan Bupati Konut, Ruksamin, melakukan koordinasi langsung kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Koordinasi ini, dalam rangka mempertanyakan realisasi rencana pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada 2019 lalu.
Aidin kepada Tribunutara.com, Kamis (8/9/2022) menceritakan, ia saat di Jakarta, bertemu dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Djarwansyah.
Djarwansyah kepada Aidin mengatakan, usulan pembangunan Huntap yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut, sejatinya sudah lama diterima oleh BNPB RI.
Namun karena peraturan dan ketentuan bahwa mekanisme pengusulan dari BNPB ke Kementerian Keuangan harus disampaikan secara kolektif dari provinsi, kabupaten/kota lain se-Indonesia yang terdampak.
Jadi kata Djarwansyah, sampai dengan saat ini ada 36 provinsi dan kabupaten/kota yang diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk disalurkan bantuan, salah satunya yakni Kabupaten Konut.
Kabar baiknya, pada akhir tahun 2022, anggaran dari BNPB RI, bakal dikucurkan kepada Pemkab Konut untuk bisa segera direalisasikan untuk pembangunan Huntap.
Kepada korban atau masyarakat terdampak, Djarwansyah mengatakan, pihaknya memahami bahwa kejadian tahun 2019 sudah cukup lama, sehingga korban sudah lama menunggu, namun demikian proses tahap-bertahap wajib dilakukan selaku pemerintah pusat, jadi mohon bersabar.
Lanjut Aidin mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BNPB RI, saat ini semua persyaratan telah dipenuhi, tinggal menunggu anggaran turun dari Kementerian Keuangan, begitu selesai penetapan akan disampaikan kepada seluruh pemerintah daerah.
Sejalan dengan itu, Pemkab Konut dibawah arahan Bupati Ruksamin, membentuk tim sembilan demi percepatan pembangunan Huntap, mulai dari administrasi, hingga pelaksanaan teknis di lapangan.
Lahan Huntap juga sudah ada, sehingga tim sembilan sudah mulai turun lapangan di lima kecamatan. Hal ini sesuai dengan surat yang ditandatangani langsung oleh Sekda Konut, Kasim Pagala.
Berdasarkan lampiran surat tersebut, tim turun melakukan verifikasi lokasi Huntap, mulai tanggal 7-8 September, di Desa Puusuli dan Puuwonua, Kecamatan Andowia.
Kemudian di Kecamatan Asera pada tanggal 9-10 September, tim verifikasi bakal menyambangi Desa Walalindu, Tapuwatu, dan Walasolo.
Lanjut pada tanggal 12-13 September, masih di Kecamatan Asera, tim bakal turun di Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu Raya, Desa Langeo Utama, Desa Wawolimbue, dan Kelurahan Asera.
Terakhir pada tanggal 15-16 September, tim bakal turun di Desa Landiwo, Kecamatan Landawe, Desa Polora Indah, Kecamatan Langgikima, serta Desa Lamonae Utama, Kecamatan Wiwirano.
Lanjut Aidin, Pemkab Konut dibawah arahan Bupati Ruksamin, bersama dengan Ketua DPRD, bersungguh-sungguh dalam menjalankan program ini, sehingga penganggaran bakal dituntaskan dengan cepat, termasuk sewa lahan yang menjadi polemik di masyarakat.
Aidin mengimbau kepada pemerintah kecamatan dan desa yang akan ditempati pembangunan Huntap, disampaikan bahwa tim akan turun untuk verifikasi, sehingga pemerintah desa wajib menyiapkan semuanya termasuk legalitas lahan dan rekening untuk pembebasan lahan.
“Setelah itu, tim dari Badan Pertanahan Nasional juga akan turun untuk memastikan legalitas lahan dan luasan lahan, sehingga pemerintah kecamatan dan desa harus menyiapkan semuanya,” tutup Aidin.