Ruksamin Harapkan Tata Kelola Keuangan di Desa Lebih Transparan
Redaksi
TRIBUNUTARA.COM : KENDARI –
Dibawah Kepemimpinan Ruksamin pengelolaan keuangan untuk mempertahan WTP terus di tata dengan baik. Bupati Konut sangat berharap agar tata kelola keuangan lebih baik utamanya di desa.
Hal tersebut disampaikan, saat dirinya membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi Siskeudes, di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (6/10/2023).
Kata Ruksamin, kegiatan bimtek yang dilaksanakan dapat menciptakan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Makanya, pengetahuan dan kapasitas aparatur desa perlu terus ditingkatkan melalui pelatihan untuk menjaga keuangan desa dapat semakin kuat dan tata kelola keuangan desa menjadi lebih baik.
“Ini adalah langkah konkret dalam mendukung visi Kabupaten Konawe Utara menjadi lebih sejahtera dan berdaya saing melalui pemerintahan desa yang berkualitas,” katanya.
Lanjut Ruksamin, bimtek aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ini sangat penting karena merupakan alat bantu dalam pengelolaan keuangan desa berbasis sistem informasi yang bertujuan untuk memudahkan pemerintah desa dalam perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Untuk itu, tambah Ruksamin, Pemkab Konut meningkatkan kesejahteraan aparat desa dengan menaikan gaji operator desa yang semula Rp800 ribu menjadi Rp.1.250.000 per bulan.
“Saya perintahkan Kadis PMD agar menganggarkan pakaian seragam dan laptop di tahun 2024 untuk menunjang kinerja aparat desa, hal ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Konawe Utara kepada perintah desa,” ujarnya.
“Saya minta fasilitas yang diberikan agar dipergunakan sebagai mana mestinya, sehingga kinerja operator desa dalam bekerja tidak ada hambatan karena apabila bimtek ini diselenggarakan, namun tidak ada fasilitas yang diberikan maka sia-sia ilmu yang didapat dalam kegiatan ini,” sambungnya.
Sementara itu, PT Putri Dewani Mandiri selaku penyelenggara bimtek melalui, Andi Mafia menerangkan, jika bimtek yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan para bendahara desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam pengelolaan keuangan Desa.
“Melalui pemahaman yang lebih baik tentang tugas-tugas mereka, diharapkan bendahara desa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keuangan desa agar lebih transparan, efisien, dan akuntabel,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan PT Putri Dewani Mandiri menyelenggarakan bimtek peningkatan kapasitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi Siskeudes yang diikuti 159 peserta.