Koptan-Konut Bersama KSO-MTT Bangun Kemitraan dengan Kontraktor Lokal

Penulis: Aripin Lapotende

WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Kabupaten Konawe Utara (Konut) menjadi salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan cadangan nikel terbanyak.

Kondisi ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dalam bidang penambangan nikel. Olehnya para investor kini marak menggarap di Konut.

Konsorsium Pengusaha Tambang Nickel Konawe Utara (Koptan-Konut) yang sedari awal sadar dengan potensi daerahnya ini, bertekad memperjuangkan hak pengusaha lokal untuk ikut terlibat dalam lingkaran investasi pertambangan nikel ini.

Ketua Koptan-Konut, Rachmat Musthafa beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa wilayah Bumi Oheo ini merupakan tempat dengan nilai kearifan lokalnya yang sangat tinggi. Olehnya, investor sebaiknya melibatkan kontraktor lokal dalam kegiatan usahanya.

Pandangan Koptan Konut ini selaras dengan perjuangan oleh Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaya (KSO-MTT) yang selama ini selalu turun lapangan membantu berbagai kegiatan masyarakat, khususnya di lingkar tambang Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe.

Lewat pertemuan yang digelar pada Rabu (19/1/2022), Koptan-Konut bersama KSO-MTT, sama-sama mengakui persamaan persepsi, sehingga setuju untuk membangun kemitraan dengan para kontraktor lokal.

Rachmat Musthafa kepada Tribunutara.com, Rabu (19/1/2022), mengungkapkan bahwa pihaknya bersama KSO-MTT, sepakat untuk bersama-sama membangun hubungan kerja sama yang solid dan harmonis, demi terciptanya stabilitas yang baik untuk keberlangsungan investasi jangka panjang.

Kedua organisasi ini kata Rachmat, berkomitmen untuk membangun kerja sama yang baik dengan mitra kerja perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).

“Diharapkan juga pihak kontraktor yang bermitra dgn KSO-MTT Kawasan IUP PT.ANTAM, agar betul-betul memberdayakan tenaga kerja lokal serta UMKM yang ada. hal ini dimaksudkan agar masyarakat lokal merasakan dampak positif kehadiran investasi di daerahnya,” terangnya.

Lanjut Rachmat, pihaknya juga mendukung kehadiran PT. Antam di Bumi Oheo, serta memberikan apresiasi terhadap langkah kemitraan yang dilakukan oleh PT. Antam melalui KSO-MTT.

“Semoga ini bisa menjadi contoh bagi pemegang IUP swasta lainnya di Konawe Utara, untuk memaksimalkan dalam memberdayakan kontraktor lokal di sektor pertambangan,” harapnya.

Show More
Back to top button