Komite Mahasiswa Konut Dukung KSO-MTT
Penulis: Aripin Lapotende
WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Dukungan terus mengalir terhadap keberadaan Kerja Sama Operasional – Mandiodo, Tapumea, Tapunggaya (KSO-MTT) di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk di Konawe Utara (Konut), salah satunya datang dari Komite Mahasiswa Konawe Utara (Konut).
Iksan Binsar selaku Ketua Komite Mahasiswa Konut, kepada awak media beberapa waktu lalu, menjelaskan pihaknya melihat, mendengar, dan mempelajari peluang serta potensi daerah.
“Potensi itu ada pada kekayaan nikel, maka investasi pada sektor tersebut wajib mendapatkan perhatian khusus dari kaum intelektual mahasiswa Konawe Utara,” ucapnya.
Olehnya, Iksan menilai bahwa KSO-MTT telah berusaha serta berpartisipasi secara proaktif, membangun daerah melalui berbagai upaya dan usaha.
KSO-MTT juga ikut memenuhi kebutuhan ekonomi melalui usaha yang tangguh, sehat dan dinamis, sehingga menopang kemajuan daerah.
Sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), dimanfaatkan secara beradab dalam rangka meningkatkan kemakmuran, memberantas kemiskinan, mengkokohkan persatuan, dalam rangka memantapkan ketahanan nasional dalam perubahan iklim ekonomi yang dinamis.
Diungkapkannya, kehadiran KSO-MTT di WIUP PT. Antam menjadi perhatian khusus masyarakat dan mahasiswa Konut, sebab selama bertahun-tahun diketahui wilayah tersebut menjadi objek perselisihan karena terjadinya tumpang tindih IUP antar PT.Antam melawan 11 perusahaan lain.
Tetapi berdasarkan putusan Mahkamah Agung, secara jelas dan tegas bahwa PT. Antam Tbk adalah pemegang IUP yang resmi dari wilayah bersengketa.
“PT. Antam Tbk yang kembali hadir melalui KSO-MTT untuk mengelola sumber daya alam Konut, langsung menunjukkan kontribusi yang jelas dan signifikan,” terangnya.
Hal tersebut dapat dilihat dari ruang yang terbuka lebar bagi pengusaha lokal untuk ikut, serta terlibat dalam usaha-usaha yang dilakukan, misalnya memberikan lahan tersendiri bagi Konsorsium Pengusaha Tambang Nickel Konawe Utara (KOPTAN KONUT).
Tidak hanya itu, KSO-MTT juga memberikan ruang pekerjaan kepada Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia Konawe Utara (APBMI-KONUT).
Tidak sampai disitu, KSO-MTT juga turut serta dalam membantu perbaikan infrastruktur desa dan masjid di lingkar tambang, memperdayakan guru-guru ngaji, serta aktif pada kegiatan sosial-spiritual yang dilakukan masyarakat lingkar tambang.
Sementara itu, pada aspek pendidikan, KSO-MTT juga langsung memberikan dampak positif kepada mahasiswa Konut yang kuliah di Kendari, dimana perusahaan memberikan bantuan kepada mahasiswa berupa tempat tinggal, menyediakan sekretariat mahasiswa yang lengkap dengan fasilitas belajar seperti wi-fi, komputer, printer, dan lain-lain.
“Semuanya diberikan sebelum KSO-MTT melakukan aktivitas pertambangannya. Belum berkegiatan saja, sudah banyak manfaatnya. apalagi jika perusahaan sudah berjalan, pasti manfaatnya jauh lebih besar. Makanya kami mendukung KSO-MTT,” tutup Iksan.