APBMI Konut Apresiasi PT LAM dan KSO MTT Karena Berdayakan Pengusaha Lokal
Penulis: Aripin Lapotende

WANGGUDU, TRIBUNUTARA.COM – Kehadiran PT Lawu Agung Mining (LAM) dalam Kerja Sama Operasi Mandiodo, Tapunggaya, Tapuemea (KSO-MTT) di Kabupaten Konawe Utara (Konut), mendapat respon positif dari masyarakat.
Apresiasi kepada KSO-MTT yang menjadi mitra PT Antam Tbk ini terus mengalir, termasuk dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Konut.
Ketua DPC APBMI Konut, Alfian Tajuddin secara lantang mendukung kehadiran perusahaan plat merah di Bumi Oheo. Pasalnya, simpul-simpul usaha dengan sendirinya hadir menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Alfian usai pertemuan Direktur PT. Antam Tbk, bersama Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dan Kementrian ESDM RI. Kegiatan dilaksanakan di Kantor PT Antam, Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kamis (24/3/2022).
“Jujur saja hadirnya PT Antam memberikan multi efek pada masyarakat, maupun para pengusaha lokal, melalui PT LAM dan KSO-MTT,” ucapnya.
Alumni Fisip UHO itu, memberikan masukan dan pandangan terhadap manajemen PT Antam. Ia berharap, kedepannya para pengusaha lokal dapat mandiri dengan diberikan ruang yang lebih luas, dalam mengelola sumber daya alam Konut.
Secara spesifik, pihak perusahaan diharap memberikan ruang khusus bagi pengusaha jasa bongkar muat. Kontraktor mining PT. Antam perlu ditegaskan agar memberikan kesempatan luas pada APBMI.
Hal tersebut penting, sehingga kontraktor mining fokus pada aktivitas penambangan, tidak perlu masuk pada wilayah bongkar muat, karena sudah ada asosiasi yang menghimpun di kegiatan bongkar muat.
Lebih lanjut, Alfian mewakili DPC APBMI Konut, turut mengundang Dirut PT. Antam, ESDM dan Komisi VII DPR RI guna melakukan audiens lebih serius.
Tak hanya itu, APBMI turut menyarankan pada DPR RI, agar persoalan regulasi yang menjadi penghambat, mendapatkan dukungan dari senator pusat dalam memperjuangkan para pengusaha lokal yang ada di Konut.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyarankan agar PT. Antam dapat berkomunikasi dengan baik dengan semua elemen, agar tercipta multi efek ekonomi.
Tentunya yang perlu diperhatikan juga yakni aspek lingkungan, sehingga pelibatan masyarakat harus dilakukan, demi terawatnya daerah dan komunikasi lintas sektor terjalin baik.
“Kami hadir ingin tahu persis masalahnya dan akan mencari jalan keluar atau problem solving. Bukan datang memperkeruh masalah. Pak Niko tadi sudah kita dengar beberapa masukan, ini yang harus dikomunikasikan semua,” ujar politi Partai Nasdem itu.